instagram youtube

Korban Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur Hinga Melahirkan Mencari Keadilan

Redaksi - Penulis Berita

Selasa, 27 Juni 2023 - 12:27 WIB

Tulang Bawang Barat, TKP,–Bagai jatuh tertimpa tangga inilah pepatah yang dirasakan korban pelecehanan anak dibawah umur sehinga melahirkan di Tiyuh (Desa) Indraloka 1 Kecamatan Way Kenanga kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung.

Korban TK (17) yang masih duduk di kelas 11 SMA anak kandung dari IS yang berdomisili Tuyuh Indraloka 1 mengalami pencabulan hinga harus putus sekolah, terauma dan  untukber interaksi dengan teman sebayanya, di tambah TK saat ini hanya berdiam diri didalam rumah setelah melahirkan bayi perempuan yang pada saat ini sudah berumur 4 bulan, tidak mendapat perhatian atau ditelantarkan oleh terduga pelaku RD (23) anak kandung dari YI. pengakuan korban TK yang memilukan disampaikan kepada wartawan pada Sabtu, 24/6/2023 sekira pukul 12,30 WIB di kediamannya di damping ayahnya IS dan kakak kandung korban.

Menurut keterangan korban kronologi pelecehan itu berawal ketika RI dan Tk menjalin hubungan pancaran sehinga RD mengajak melakukan hubungan diluar nikah yang pada akhirnya TK melahirkan seorang bayi mungil berjenis kelamin perempuan.

Kejinya pada awal bayi itu lahir RD dengan percaya diri tidak mau mengakui, bayi yang dilahirkan TK adalah darah dagingnya, RD sempat mengatakan akan melakukan tes DNA untuk membuktikan kebenaran bahwa bayi yang dilahirkan TK adalah darah dagingnya.

Namun tes DNA yang dikatakan terduga RD tidak segera dilakukan sepertinya RD sudah mengetahui biaya DNA tidak lah sedikit sebaliknya keluarga RD melalui ayah kandungnya YI berupaya melakukan mediasi dengan keluarga korban TK yang saat itu diwakili ayah korban IS,yang menghasilkan kesepakatan antara orang tua terduga RD dan orang tua korban TK agar segera menikahkan keduanya secara siri.

Baca Juga :  Feraidah Korban Dugaan Malpraktek Masih Terbaring Lemas Ditempat Tidur

Setelah pernikahan babak baru penderitaan TK dan keluarganya dimulai RD dengan alasan tidak jelas pergi meningalkan TK dan anaknya menuju pulau Jawa,
Tk harus menangung beban mengurus bayi yang baru dilahirkan tanpa didampingi RD.
TK hanya dibantu ayah dan ibunya, TK pun mengakui bahwa orang tua RD memberikan beras uang dan baju bayi akan tetapi tidak setiap bulan, semua itu tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari hinga bayinya saat ini berumur empat bulan.

Orang tua korban TK, IS kepada wartawan mengatakan kekecewaanya atas apa yang dilakukan RD kepada anaknya setelah terjadinya pernikahan.

“Saya merasa kecewa pernikahan yang beberapa bulan lalu dilakukan dan saya sendiri yang menikahkan secara siri, seperti dibuat permainan oleh RD, tidak tangung jawab dan etika baik seorang suami kepada istri dan anaknya tidak dibuktikan justru RD santai santai saja tanpa memperdulikan tidak menafkahi istri dan anak dengan alasan RD masih pengaguran sepertinya RD sudah paham kalau sudah dinikahkan tidak bisa dilaporkan Terkait pencabulan,”ucap IS.

Keterangan IS diperkuat dengan kenyataan yang dapat dibuktikan wartawan dengan melihat langsung keadaan di tempat tingal TK dan anaknya yang masih menjadi satu atap dengan orang tuanya.
Tk hanya tidur beralas tikar dan makanpun sangat tidak layak bagi seorang wanita yang baru melahirkan yang seharuanya perlu asupan gizi untuk menyusui bayinya, sedangkan ayah korban TK hanya bekerja sebagai tukang tambal ban motor yang penghasilannya kadang tak cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Baca Juga :  Komandan Kodim 0427 Way Kanan Tinjau Kegiatan Makan Bergizi

Setelah terduga RD kembali dari Jawa prilakunya tidak berubah tanpa menunjukan etika baik untuk bertangung jawab menafkahi TK dan bayinya RD malah santai santai saja seolah tak punya beban.

Dari kenyataan pahit yang menimpa anaknya dan dirasakan sangan berat akhirnya IS ayah korban TK berupaya mencari keadilan dengan menempuh jalur hukum, usai mediasi kekeluargaan mencari mufakat yang dilakukan perwakilan keluarga dari TK yang diwakili oleh Junaedi,S.H menemui keluarga dari terduga RD tidak menemukan titik terang.

“Saya berterimakasih masih ada yang mau bersedia mendampingi anak cucu dan keluarga saya untuk mencari keadilan,selama ini belum ada dari aparatur desa Indraloka 1 yang memperhatikan kelangsungan hidup nasip dan masa depan anak cucu saya, saya sangat bersukur ada yang siap memperjuangkan anak cucu saya yang dizolimi ditelantarkan serta tidak dimanusikan layaknya kehidupan seorang istri dan anak,beliyau yang mewakili keluarga saya siap membawa permasalahan ini sampai menghadap ke menteri sosial apabila upaya mencari keadilan kami tidak direspon oleh pihak berwajib, “pungkasnya.

Sumber : Junaedi

Laporan : Red

Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Ingin Berbuat Untuk Lampung, Lima Organisasi Pers Gelar Rapat koordinasi
Cegah Aksi Balap Liar, Polsek Menggala Intensifkan KRYD di Komplek Pemda
Buka Penyuluhan Antisipasi Gugatan Pra Peradilan, Kapolda Lampung : Pahami dan Implementasikan Dalam Tugas
Hardi S.H Berjanji Akan Memberikan Pelayanan Terbaik Untuk Seluruh Masyarakat
Terindikasi Dibeking, Kasus Dugaan Pengancaman Dengan Sajam dan SARA Dirumah Korban Jadi Lambat
Kasus Penipuan di Sungai Nibung Terungkap, Iptu Zulian: Pelaku Kenal Baik Dengan Korban
Waka Polri : Produk Jurnalis yang Sah dari Perusahaan Pers Legal, Tidak Dapat Dibawa ke Ranah Pidana
Ketua Presidium FPII Apresiasia Pembinaan Kemandirian Berbasis Kearifan Lokal Di Lapas Khusus Gunung Sindur

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:28 WIB

Polsek Gunung Agung Bagikan Takjil sebagai Bentuk Kedekatan dengan Masyarakat

Rabu, 31 Mei 2023 - 18:26 WIB

Ketua IWO Tubaba Terpilih Secara Aklamasi

Senin, 24 Maret 2025 - 23:02 WIB

Komandan Kodim 0427 Way Kanan Tinjau Kegiatan Makan Bergizi

Sabtu, 22 Juli 2023 - 17:20 WIB

Kajari Tubaba Melaksanakan Upacara Peringatan HBA Ke-63

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:05 WIB

Bawa Narkotika, Pemuda Asal Tiyuh Gunung Agung Ditangkap Satresnarkoba Polres Tulang Barat

Jumat, 5 April 2024 - 11:55 WIB

Tiyuh Pagar Jaya Telah Menyalurkan Program Bantuan Langsung Tunai Kepada 23 Kepala Penerima Manpat

Minggu, 3 Desember 2023 - 19:56 WIB

Dra.Kasihhati: “FPII Garda Terdepan Pembela Jurnalis, Jangan Asal Tangkap Terkait Sengketa Pers

Jumat, 11 Agustus 2023 - 21:44 WIB

Kekompakan Kelurga Besar Rukun Warga dan Rukun Tetangga Tiyuh Kibang Budi Jaya

Berita Terbaru

Uncategorized

Tujuh Orang Perangkat Kampung Argomulyo di Lantik

Rabu, 26 Mar 2025 - 07:07 WIB