instagram youtube

Kabid Disdik Lamsel Diduga Pungli Penebusan Sertipikat PAUD

Redaksi - Penulis Berita

Selasa, 9 Juli 2024 - 07:40 WIB

Tempatkejadianperkara.com,—Lampung Selatan, Isu buruknya kinerja Dinas Pendidikan Lampung Selatan terus berlanjut. Kali ini datang dari isu dugaan pungli yang dilakukan oknum Kabid PAUD dan sekolah kesetaraan berinisial BC.

Pasalnya menurut keterangan beberapa pengurus PAUD yang ada di Kec. Penengahan dan Kec. Kalianda, BC selaku Kabid PAUD dan sekolah kesetaraan diduga kuat telah memungut biaya penebusan sertifikat siswa/i PAUD tahun ajaran 2023/24 yang telah menyelesaikan pendidikan.
Parahnya lagi, BC mematok biaya penebusan sebesar 30 ribu per sertifikat.

Dijelaskan nara sumber dari PAUD yang ada di kec. Penengahan dan Kec. Sidomulyo kepada media ini Jum’at (05-07-2024).
Mereka mengeluhkan besaran biaya yang harus mereka bayarkan untuk penebusan Sertifikat PAUD.

“Sebenarnya pembuatan sertifikat PAUD itu Otoritas kami. Tapi kali ini pembuatan sertipikat PAUD di koordisikan oleh Dinas, dalam hal ini oleh kabid Beni. Dan oleh Kabid PAUD dan Sekolah kesetaraan kami wajib menebus sertipikat PAUD tersebut sebesar 30 ribu per lembar.

Hampir senada hal nya yang disampaikan oleh JK, pengurus PAUD di Penengahan. Menurut JK kalau mereka cetak sendiri biaya tidak menghabiskan 10 ribu rupiah per sertifikat.

Tidak cukup sampai disitu, BC juga diduga memungut biaya penebusan blangko ijasah Pendidikan kesetaraan paket A, B dan C sebesar 10 ribu per lembar kepada masing-masing penyelenggara PKBM.

Baca Juga :  Pemerintah Daerah Way Kanan Distribusikan 4.480 Tabung Gas LPG 3 Kg Dalam Operasi Pasar Selama Seminggu

Sementara di tempat terpisah, Sukardi S.H, selalu Sekretaris LSM Pembinaan Rakyat Lampung (PRL) menyayangkan perbuatan pungli yang dilakukan oleh oknum Kabid berinisial BC. Menurutnya dugaan pungli yang dilakukan oleh BC menambah deretan panjang terkait buruknya kinerja Pejabat di Dinas Pendidikan Lampung Selatan.
Tentunya menurut Sukardi S.H kebiasaan Korupsi yang dilakukan oknum-oknum pejabat yang nakal seperti ini tidak sejalan dengan harapan, program dan keinginan pemerintah yang ingin mengikis habis kebiasaan korupsi. Dan dia juga berkeyakinan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto tidak menginginkan pejabat daerah yang dia tempatkan mengisi jabatan di dinas-dinas untuk melakukan korupsi.
Menurutnya, dana yang diperoleh dari pungli penebusan Sertifikat PAUD lumayan pantastis.
“Pantastis dugaan pungli yang dilakukan oleh kabid PAUD dan sekolah kesetaraan ini, bayangkan bila kita buat kecil dengan rata-rata satu kecamatan siswa/i yang lulus PAUD 500 siswa. Bila ada 17 kecamatan maka total pungli mencapai 255 juta rupiah. Belum lagi ditambah pungutan biaya penebusan blangko ijasah pendidikan kesetaraan paket A, B dan C.” Ucap Sukardi S.H kepada awak media.

Ditambahkan Sukardi, menurut Informasi yang diperoleh dari sekolah, memang oknum pegawai Dinas Pendidikan Lampung Selatan kerap kali mengutip pungutan, terutama ketika pihak sekolah akan menyampaikan laporan, diperoleh informasi bahwa setiap pintu yang dilalui harus diberi antara 100 sampai 150 ribu. Selain itu kuat dugaan pihak Dinas minta setoran dana BOS dari setiap sekolah kisaran 3000 sampai 4000 rupiah persiswa tiap kali dana BOS cair.

Baca Juga :  AKP Taufiq : Jiwaku Penolong Bukan Hanya Sebatas Slogan Semata

Terkait hal tersebut Sukardi S.H dengan LSM PRL akan segera melaporkan dugaan pungli oknum-oknum pegawai di Dinas Pendidikan Lampung Selatan ke Kejaksaan Tinggi Lampung dalam waktu dekat agar dapat diperiksa dan diproses hukum.

“Berdasarkan bukti-bukti yang sudah kita miliki, ditambah keterangan yang diperoleh dari beberapa Nara sumber, kita akan segera melaporkan dugaan pungli yang dilakukan BC selaku Kabid PAUD dan Sekolah kesetaraan Dinas Pendidikan Lampung Selatan. Pungkas Sukardi S.H.

Sementara Beni Chandra selaku Kabid PAUD dan sekolah kesetaraan yang diminta tanggapan oleh awak media di ruang kerjanya, senin (08-07-2024) tidak memberikan keterang jelas. Beni Chandra hanya memberikan keterangan bahwa semula pihak dinas akan memberikan sertipikat yang ada barkote dinas, tapi oleh kepala dinas tidak menyetujui.
“Semula sertipikat PAUD ber barkote akan diberikan oleh pihak dinas, tapi kepala dinas tidak setuju” Ucap Beni Chandra (TIM).

Laporan : Red

Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Plt Camat Merbau Mataram Diduga Paksa 15 Kepala Desa Untuk Setia dan Mendukung Salah Satu CaBub Lamsel
Dra. Kasihhahti : FPII Secara Nasional Siap Bersinergi Dengan Kemenkum HAM Ri
Terkait Penahanan Terduga Pemerasan, Polsek Sungkai Utara Diduga Tidak Menjalankan SOP yang Baik
Ciptakan Kondusifitas Wilayah Jelang Pemilu Damai 2024 Kapolsek Lambu Kibang Silaturahmi Ke Camat Lambu Kibang
Kepala Desa Rangai Tritunggal Berhasil Bobol Rekening Kober SIP Bahari
AKBP Jibrael: Kapolsek dan Bhabinkamtibmas Bisa Belajar Arti Pentingnya Jurnalistik
Jelang Ops Bina Kusuma Krakatau 2023, Polres Tulang Bawang Barat Gelar Lat Pra Ops
Ditreskrimum Polda Lampung Berhasil Menangkap Pelaku Pemerkosa Anak Dari Anggota GMBI

Berita Terkait

Rabu, 5 April 2023 - 17:09 WIB

Anggota DPRD Mesuji Menguji Etika dan Normatif Sulpakar

Rabu, 18 Januari 2023 - 20:28 WIB

Terkait Pelayanan Publik Kanwil Kemenkum HAM RI, Dra.Kasihhati : “Kolaborasi Dengan Media Pers Perlu Dibangun

Sabtu, 6 April 2024 - 08:49 WIB

Tahun ke-3, FPII Setwil Lampung Gelar Bhakti Sosial Dengan Berbagai 1000 Paket Sembako di Bulan Ramadhan

Minggu, 28 Januari 2024 - 14:01 WIB

TAF Masuk 110 KEN 2024, Pj Bupati M. Firsada : Tubaba Akan Jadi Pangung Seni Budaya Nasional dan Mendunia

Senin, 28 Agustus 2023 - 21:15 WIB

Rakerda IWAPI Lampung Ke-II, Momen UMKM Wanita Untuk Bangkit dan Mandiri

Minggu, 25 Juni 2023 - 14:01 WIB

Kepalo Tiyuh Marga Sari Salurkan Bantuan Langsung Tunai Tahun Anggaran 2023

Senin, 24 Maret 2025 - 22:51 WIB

Pelaku Curas Asal OKU Timur Tewas, Diamuk Massa di Bumi Agung Way Kanan

Rabu, 1 Mei 2024 - 06:14 WIB

Polda Lampung Dukung Penuh Pemerintahan Provinsi Lampung Dalam Musrenbang 2024

Berita Terbaru

Uncategorized

Tujuh Orang Perangkat Kampung Argomulyo di Lantik

Rabu, 26 Mar 2025 - 07:07 WIB