instagram youtube

Federasi Adat Marga Empat Adakan Silaturahmi dan Peppung Adat Dengan Forkopimda Tubaba

Redaksi - Penulis Berita

Rabu, 9 Agustus 2023 - 19:04 WIB

Tulang Bawang Barat, TKP,–Pederasi Adat Marga Empat (Megoupak) Tulang Bawang Barat mengadakan silaturahmi dengan Forkopimda sekaligus inventarisasi, verifikasi, validasi dan penetapan serta peppung (musyawarah adat) bertempat di Sekretariat Federasi Adat Marga Empat Tubaba (Rumah Hi. Herman Artha RM. S,I.Kom, MM) Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Rabu (09/08/2023).

Saat membuka acara Ketua Federasi Adat Marga Empat Tulang Bawang Barat Hi.Herman Artha.S.I.kom (Suttan Kuasa Marga) menyampaikan bahwa Federasi Adat Empat Marga berdiri pada tahun 2013. Harapan nya agar semua adat budaya di Tubaba dapat bersatu.

Tujuan federasi ini untuk menjaga kestabilan situasi di Kabupaten Tubaba dalam hal untuk memajukan daripada sumber daya manusia dan sumber daya Alam maju dan berkembang.

“Federasi Adat Empat Marga juga untuk menyatukan Suku Pribumi dengan Suku Pendatang dan dibuktikan oleh Seluruh Tiyuh di tubaba menjadi Tiyuh adat dan Kepalo Tiyuh nya menjadi penyimbang adat maka dengan itu semua adalah warga masyarakat yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat Khususnya adalah sebagai warga masyarakat Lampung, “ungkapnya.

Ketua HKTI Lampung yang juga Penasehat Pederasi Adat Marga Empat Hi.Ir. Umar Ahmad (Suttan Karta Negara) pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa dalam hal Tradisi Adat yang kita miliki khususnya Tradisi adat Marga Empat Tulang Bawang Barat yaitu Juluk Adek (Terprogram, Keberhasilan), Nemui Nyimah (Prinsip Ramah, Terbuka dan Saling Menghargai), Nengah Nyappur (Prinsip Suka Bergaul, Terjun Dalam Masyarakat, Kebersamaan, Kesetaraan), dan Sakai Sambaian (Prinsip Kerjasama, Kebersamaan) dan perlu adanya pengembangan – pengembangan tradisi-tradisi adat istiadat Lampung khususnya di Adat Lampung Marga Empat Tulang Bawang Barat dengan tujuan untuk memajukan tradisi budaya Lampung khususnya di Adat Lampung Kabupaten Tulang Bawang Barat.“Dengan inovasi – inovasi itu tentunya tidak keluar dari apa yang menjadi Hukum Adat kita yaitu Hukum Adat Marga Empat Tulang Bawang Barat dan dalam Tradisi Pepung ini kita harus bisa menyatukan suatu ide – ide untuk memajukan Budaya Lampung Khususnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat, “ungkapnya.

PJ. Bupati Tulang Bawang Barat M.Firsada yang hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa sangat berterima kasih dapat hadir dan merasa bangga dengan di adakan acara adat ini.

“Saya ucapkan terima kasih serta apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sungguh merupakan sebuah kebanggaan bagi kami dapat bersilaturahmi dan dapat berkumpul ditengah – tengah Para Tokoh Adat di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini.
Mudah-mudahan kegiatan seperti ini, dapat dilaksanakan secara berkesinam- bungan, sehingga terjalin silaturrahim dan sebagai wahana untuk saling berinteraksi di antara kita sekalian, ” ungkap PJ.Bupati saat memberikan sambutan.

Baca Juga :  Kasihhati Apresiasi Pembinaan WBP Lapas Narkotika Kelas II A Bandung Sesuai Dengan Hak Asasi Manusia

Diusianya yang sekarang, tentunya prestasi dan kemajuan yang di raih Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak lepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat terutama para tokoh – tokoh adat di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang sampai sekarang ini terus memberi dukungannya, sehingga program dan rencana pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik.
Hari ini Federasi Adat Marga Empat Kabupaten Tulang Bawang Barat dan tokoh masyarakat lainnya hadir disini, tentunya guna bersatu ingin membangun Kabupaten Tulang Bawang Barat. Karena tanpa persatuan dan kesatuan, pembangunan tidak akan dapat berjalan dengan baik.

“Oleh karena itu, pertemuan silaturahmi ini sangat penting untuk secara kontinyu dilakukan. Mengingat forum silaturahmi merupakan salah satu sarana efektif untuk meningkatkan komunikasi dan memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat, “menutup sambutannya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Tuba Barat, Ponco Nugroho, ST, Dandim 0412/LU di Wakili Oleh Peltu Makruf.
Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Endaru Istimawan S.IK
Kajari Tubaba di Wakili Oleh Kasi Intel Kajari Dodi.Ariyansyah.SH.MH.
Sekdakab Tulang Bawang Ir. Nopriwan Jaya, Danramil 412-01/TBT di Wakili Oleh Serma Agus Hermanto, Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng 12 Tubaba KH.Wahyudi Tohir.
Seluruh Tokoh Adat dari 4 (empat) Marga Kab.Tulang Bawang Barat. Para Camat, Para Kepala Tiyuh dan tamu undangan lainnya.

Jauh sebelum kabupaten ini lahir, ada entitas masyarakat yang mendiami dan berikat dalam norma serta etika keadatan di 11 Tiyuh Toho (Kampung Tua), yang tersebar di 4 Kecamatan, yaitu, Kecamatan Pagar Dewa, yakni 1.Tiyuh Pagar Dewa.
Kecamatan Gunung Terang,
2.Tiyuh Gunung Terang
3.Tiyuh Gunung Agung
Kecamatan Tulang Bawang Tengah
4.Tiyuh Panaragan
5.Penumangan
6.Bandar Dewa
7.Menggala Mas
Kecamatan Tulang Bawang Udik
8.Tiyuh Karta
9.Gedung Ratu
10.Gunung Katun Tanjungan
11.Gunung Katun Malay
Sebagai ruang bagi entitas masyarakatnya, kesebelas Tiyuh Toho ini juga memberikan panduan sosial dalam norma dan etika, yang menjadi hukum adat dan mengatur tingkah laku masyarakat dalam hubungannya satu sama lain mulai dari kebiasaan hingga pada kesusilaan, yang diyakini, dianut dan dipatuhi. Keberadaan masyarakat hukum adat pada 11 Tiyuh Toho tersebut memerlukan penguatan, melalui tahapan identifikasiInventarisasi, verifikasi, validasi dan penetapan, Diharapkan bahwa tahapan penguatan masyarakat hukum adat khususnya di 11 Tiyuh Toho tersebut harus mendapat dukungan dari Pemerintah Tiyuh melalui program, kegiatan tiyuh, seperti Pemberdayaan masyarakat tiyuh dengan pengetahuan dan keterampilan adat istiadat dan budaya, Pembinaan dengan peningkatan kapasitas Lembaga Musyawarah Masyarakat Adat, dan Menggali aset budaya yang ada.

Baca Juga :  ANDI SURYA CUP 2023 Pagi Ini Resmi Dibuka di Global Surya Islamic School

Dalam hal ini Pemerintah Daerah berharap dapat saling berkolaborasi dan bersinergi dengan Federasi Adat Marga Empat, Pemerintah Tiyuh, dan Lembaga Musyawarah Masyarakat Adat, Tokoh Adat untuk dapat mewujudkan masyarakat hukum adat yang bisa melestarikan serta memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat tiyuh.
Langkah ini dapat mendorong peningkatan ketahanan sosial budaya masyarakat tiyuh guna mewujudkan masyarakat tiyuh yang mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional.
Pekerjaan rumah terbesar bagi kita semua adalah bagaimana meneruskan nilai- nilai yang baik dari tradisi hukum adat ini sehingga tetap lestari, tak lekang dimakan zaman dan tergerus oleh nilai – nilai yang menyimpang dari Pancasila dan falsafah piil pesenggiri.

Kekayaan masyarakat hukum adat berupa aset budaya seperti tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, situs, ritual, pengetahuan dan teknologi tradisional, bahasa, permainan rakyat dan lain sebagainya harus dapat terus dieksplorasi dan dikembangan sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat tiyuh. Aset budaya ini dapat menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif dan juga pengembangan ekonomi tiyuh sebagai destinasi wisata.

Hal – hal tadi sesungguhnya adalah salah satu aset cagar budaya, yang baik-baik perlu untuk dijaga, dilestarikan dan diteruskan kepada generasi-generasi selanjutnya. Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan meridhoi setiap langkah serta upaya kita bersama demi kemajuan Kabupaten Tulang Bawang Barat yang sama-sama kita cintai.

Acara Pepung Adat (Musyawarah Adat) Federasi Adat Marga Empat Tulang Bawang Barat dalam musyawarah menyatukan daripada Dana – Dana Adat untuk suatu tradisi kegiatan Adat masyarakat Lampung dalam hukum Adat di Federasi Adat Marga Empat Tulang Bawang Barat.

Tujuan Kegiatan silaturahmi yang diselenggarakan oleh Federasi Adat Marga Empat Tulang Bawang Barat dengan Unsur Forkopimda Kab.Tulang Bawang Barat adalah merupakan salah satu untuk meningkatkan kebersamaan, keselarasan dan membangun komunikasi dialogis antara Segenap Komponen Kepengurusan Masyarakat dalam Wadah suatu Organisasi Federasi Adat Marga Empat Tulang Bawang Barat dengan Forkopimda Kab.Tulang Bawang Barat agar dapat diperoleh kesamaan pandangan dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah Kab.Tulang Bawang Barat sehingga akan terpelihara keharmonisan dan sinergitas dalam mewujudkan kemajuan di Kab.Tulang Bawang Barat

Dalam Pepung Adat (Musyawarah Adat) adalah suatu tradisi masyarakat budaya Lampung dalam Hukum Adat Lampung untuk mempersatukan persepsi dalam penyiapan-penyiapan pada acara – acara Adat Khususnya Adat Lampung di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Sumber : Sayuti

Laporan : Darwati

Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

In House Training GMBI Distrik Lampung Utara Teknik Investigasi Dan Dokumentasi Dalam Rangka Kontrol Sosial
2 Orang Pelaku Pembobolan Konter HP di Lambu Kibang Berhasil Ditangkap, Beraksi Dengan Membolongkan Atap
*FPII Kawal dan Dampingi Masyarakat Lakukan Tindakan Secara Persuasif Tekait Penyelesaian Pembayaran Lahan RSUD Pasar Minggu!
Polres Tulang Bawang Barat Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 H/ 2023 M
Wartawan Jurnalis Nusantara Satu Kabiro Babel Diduga Diculik Orang Tak Dikenal di Apartemen Mediterania Gajahmada
Ketua Korwil FPII Tuba Berserta Jajaran Kunjungan Kerja Sekaligus Bersilaturahmi Ke Rutan kelas IIB Menggala
Tahun ke-3, FPII Setwil Lampung Gelar Bhakti Sosial Dengan Berbagai 1000 Paket Sembako di Bulan Ramadhan
Pers Mahasiswa UMITRA Bagi-Bagi Sembako ke Masyarakat Sekitar Kampus dan Warga Korban Banjir

Berita Terkait

Senin, 25 Desember 2023 - 15:37 WIB

FPII Kabupaten Kota Provinsi Lampung Melaksanakan Rakerda Tahun 2023

Kamis, 9 Maret 2023 - 20:59 WIB

Kanit Binmas Polsek Lambu Kibang Lakukan Giat Pencegahan Kenakalan Remaja

Rabu, 14 Juni 2023 - 17:26 WIB

Semarak HUT Bhayangkara Ke-77 Polres Tulang Bawang Barat Bersama PWI Gelar Laga Persahabatan

Senin, 29 Mei 2023 - 11:46 WIB

2 Orang Pelaku Pembobolan Konter HP di Lambu Kibang Berhasil Ditangkap, Beraksi Dengan Membolongkan Atap

Sabtu, 6 Januari 2024 - 22:32 WIB

M. Firsada : Manfaatkan Dialog Untuk Tingkatkan produksi Pertanian di Tubaba

Selasa, 5 Desember 2023 - 02:32 WIB

Buntut Pemberhentian Perangkat Desa, Kades Rangai dan Camat Katibung Segera Dipanggil Ombudsman

Kamis, 24 Agustus 2023 - 19:06 WIB

Kasihhati Apresiasi Lapas Kelas II B Cianjur Dalam Keterbatasan, Pembangunan Gedung Utama Berjalan Lancar

Senin, 14 Agustus 2023 - 11:32 WIB

Sopir Truk Sawit Ini Ditangkap, Karena Menyimpan Dan Pakai Sabu-Sabu

Berita Terbaru

Uncategorized

Tujuh Orang Perangkat Kampung Argomulyo di Lantik

Rabu, 26 Mar 2025 - 07:07 WIB